Tuan Guru Besar H. Anang Djazouly Seman
Mufti Besar Kesultanan Banjar
RAJA Muda H. Khairul Saleh di mata kami para ulama adalah sosok pemimpin peduli dan mencintai ulama. Ini terbukti dari kebijakan daerah berkaitan dengan kemaslahatan umat sebelum ditetapkan sebagai produk hukum bersama lembaga legislatif daerah beliau terlebih dulu meminta pandangan atau petuah ulama.
Sisi lain dari kesejukan Bupati Khairul adalah peduli dan sangat menyayangi ulama. Setiap ulama yang mendapat cobaan seperti sakit atau wafat sepanjang mengetahui dan berada di banua beliau bersama kerabat dan keluarga datang membesuk.
”Saya pribadi memandang sosok Khairul Saleh adalah pemimpin yang taat terhadap petuah dan penyayang ulama. Beliau juga sangat mencintai ulama dan peduli umat. Kita doakan semoga beliau dipanjangkan umur, disehatkan badan serta dilapangkan dalam melaksanakan amanah pengabdian,” doa Abah Anang.
Pituah Mufti Kesultanan Banjar
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Wahai Yang Mulia Raja Muda….
Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim
Sebermula saya sampaikan pituah ini sebagai tanda-tanda bermula
akan penobatan Paduka yang Mulia.
Ingatlah Allah SWT, Tuhan Sekalian Alam Semesta.
Tiadalah yang kita sembah selain daripada Dia.
Maha Raja Segala Raja.
Ingatlah Muhammad SAW, Rasul terakhir penghujung zaman.
Perilaku dan ucapannya, suri Tauladan.
Hendaklah Yang Mulia menjadikan acuan memimpin rakyat kebanyakan.
Itu adalah berganda-ganda kebaikan.
Wahai Yang Mulia Raja Muda ….
Barang siapa berpegang tali agama / maka ia akan selamat.
Tiadalah akan ia hidup sesat, karena Allah SWT menjaga dirinya hingga kiamat.
Hendaklah menjaga amanah karena ianya perintah Allah, sebab
semua makhluk di bumi adalah khalifah.
Maka sebarkanlah banyak faedah kepada sekalian orang.
Banyak berbuat adil dan bijaksana, kearifan dan tulus kunci utama.
Membuat janji haruslah ditepati sebab ia pelindung diri.
Bersungguh-sungguhlah yang Mulia memelihara tangan
dari pada pekerjaan berat dan ringan, karena amanah perintah Tuhan.
Sepanjang masa jangan tinggalkan.
Jangan mengambil sesuatu yang tidak diridhoi, apalagi yang bukan hak
dimiliki, alamat diri akan terkeji. Hidup tak terpuji mati merugi.
Hati adalah kerajaan di dalam tubuh, jika zalim maka semua anggota akan roboh..
Wahai Yang Mulia Raja Muda….
Peliharalah kaki bila berjalan, tempat bakhil jangan disinggah karena bakhil
ibarat perampok yang amat gagah. Tiadalah bermakna hidup, ibarat air suci semua tumpah.
Selalulah sebarkan salam kepada siapa pun Yang Mulia berpapasan,
itu tanda Raja Muda dekat dengan orang, kebanyakan sumber segala Kemuliaan.
Maka dari itu selalulah membuka hati, mata dan telinga agar rakyat merasa nyaman.
Wahai Yang Mulia Raja Muda….
Jika hendak mengenal orang berbangsa, lihatlah kepada budi bahasa.
Jika hendak mengenal orang berilmu, berpikir dan bertanya tiada jemu.
Jika hendak mengenal orang beradat, lihat kepada segala prilaku yang mengangkat darjat.
Kiranya Yang Mulia mengayom segala macam adat, tanda berbakti seorang zuriat.
Apabila Yang Mulia menjalankan syariat, terpeliharalah agama rakyat.
Apabila Yang Mulia mendapat pujian hati-hatilah siapa tahu itu ujian.
Apabila menghadapi banyak perkara bermufakatlah dengan para pembesar setia.
Tetaplah berkata lembut terhadap orang yang membuat kusut.
Siapa tahu darinya ada hikmah dan pesan Allah yang terpaut.
Selalulah Yang Mulia mengangkat doa kepada Allah Rabbi Izzati,
mendoakan keselamatan diri, keluarga, kerabat dan rakyat sekalian.
Karena doa ibarat rumah yang bertiang, maka sempurnalah segala amalan. Amin….
Wassalam
Tuan Guru Besar H. Anang Djazouly Seman