Kesultanan Banjar Sebagai Peninjau dalam Musda III Dewan Adat Dayak

Kesultanan Banjar Sebagai Peninjau dalam Musda III Dewan Adat Dayak

PENINJAU MUSDA III DEWAN ADAT DAYAK KALSEL

Mengambil tema Pemberdayaan Masyarakat Adat Dayak di Kalimantan Selatan yang Berkelanjutan untuk Mendukung Pembangunan Ibu Kota Negara di Pulau Kalimantan, Dewan Adat Dayak Kalimantan Selatan melaksanakan Musyawarah Daerah III.

Musda III DAD Kalsel ini bertujuan menilai pertanggungjawaban pengurus DAD Kalsel periode 2016-2021, dan memilih Ketua Umum DAD Kalsel untuk masa bakti 2022 – 2027. Selain itu melalui Musda III ini DAD Kalsel juga merumuskan rencana jangka pendek, menengah, dan panjang.

Musda III DAD Kalsel dibuka secara resmi pada tanggal 12 Maret 2022 oleh Presiden Majelis Adat Dayak Nasional Dr. Marthin Billa, yang didampingi oleh Drs. Difriadi Drajat sebagai Ketua DAD Kalsel periode 2016-2021.

Selain dihadiri oleh seluruh Pengurus Daerah DAD kabupaten/kota se-Kalsel, Musda III DAD Kalsel ini juga dihadiri oleh Kesultanan Banjar yang diminta sebagai Peninjau. Pangeran Rahmat Samudera mewakili Kesultanan Banjar mendapat mandat dari Sultan Khairul Saleh. Kehadiran Kesultanan Banjar diharapkan bisa lebih memperkuat posisi dan kehadiran DAD Kalsel dalam tatanan kehidupan sosial dan budaya.

Musyawarah Daerah III Dewan Adat Dayak Provinsi Kalimantan Selatan ini menghasilkan keputusan memilih Abdul Kadir sebagai Ketua Umum DAD Kalsel masa bakti 2022 – 2027.