Artikel asli ditulis oleh Olpah Sari Risanta
Dilansir dari website: economictraveling.com
Upaya Melestarikan Kain Sarigading
Meskipun sekarang banyak muncul kain-kain tradisional menjadi batik atau kain khas daerah, nama Sarigading tetap menjadi bagian masyarakat suku Banjar. Di tengah meroketnya salah satu kain khas Banjar lainnya, Sasirangan, kain Sarigading tetap terjaga di tengah lintasan generasi dan zaman.
Meskipun begitu warisan leluhur bahari ini pun patut dilestarikan sebagai peninggalan bersejarah dan pusaka orang Banjar. Beruntunglah Kabupaten Hulu Sungai Utara memiliki Husaini. Pemuda asal Desa Cangkering salah satu warga yang berupaya keras melestarikan keberadaan kain Sarigading. Dirinya pun saat ini tengah berjuang mengangkat mengangkat kearifan lokal Hulu Sungai Utara, yang banyak menyimpan kisah sejarah.
Guna melancarkan usaha dengan tujuan mulia ini, pemuda milenial yang dikenal cukup visioner ini, mengawali dengan sowan sekaligus meminta restu kepada silsilah Candi Agung. Dirinya juga meminta izin untuk memberikan sedikit sentuhan modern terhadap kain tenun sarigading tanpa meninggalkan keaslian motif (kekhasannya),
Dalam pengembangan pembuatan kain Sarigading, Husaini pun mengajak warga di kampungnya yang merupakan ibu-ibu rumah tangga. Dirinya pun memberikan pelatihan khusus pembuatan kain tenun ikat, yang menjadi ciri khas sebuah kain khas kerajaan Banjar masa lampau yang tak lekang tergerus zaman.
Kerja keras dan perjuangan Husaini mengangkat Kain Sarigading dalan tenun ikat, mengantarnya masuk dalam posisi nominator Kalimantan Selatan untuk bergabung bersama 20 nominator lainnya dari tujuh ribuan peserta yg mengikuti event Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) Tahun 2023.
Program AKI sendiri adalah salah satu Program Pengembangan Ekonomi Kreatif melalui Peningkatan Kapasitas dan Pameran kepada Para Pelaku Ekonomi Kreatif, diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang dipimpin langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.
Artikel lengkap silakan akses: Kain Tenun Ikat “Sarigading” Merekatkan Sejarah Masa Lalu