KELUARGA ALAWIYIN
Bertempat di Majelis Teras Sangka Baik Habib Zeid Syihab Banjarbaru, Sultan Khairul Saleh memenuhi undangan Pemuda Rabithah Alawiyah Banjarbaru-Martapura. Pertemuan dalam suasana santai dan penuh kekeluargaan ini diikuti oleh beberapa habib, di antaranya Habib Zeid Syihab sebagai tuan rumah, Habib Muhammad Bagir Al Habsyi sebagai Ketua Pemuda Rabithah Alawiyah, Habib Idrus Alaydrus sebagai Ketua Rabithah Alawiyah Martapura, Habib Faturrahman Bahasyim, dan beberapa Habib lainnya. Sedangkan dari Kesultanan Banjar terlihat mendampingi Sultan Banjar antara lain, Pangeran Merdekansyah, Pangeran Rahmat Samudera, Gusti Hazairin, Gusti Andre, dan Andi Fitri.
Pemuda Rabithah Alawiyah sendiri adalah sebuah organisasi yang menghimpun para pemuda keturunan Nabi Muhammad SAW. Organisasi ini bergerak di bidang sosial kemasyarakatan dan pendidikan. Rabithah Alawiyah ini juga bertujuan memelihara sejarah dan mencatat nasab As-Saadah Al-Alawiyyin di seluruh Indonesia.
Seiring dengan tujuan itu pula, Kesultanan Banjar menyambut baik niat Pemuda Rabithah Alawiyah untuk menyambung silaturahim yang telah lama terjalin sejak zaman Kesultanan Banjar di era sebelum kemerdekaan Indonesia. Kerabat Kesultanan Banjar, Gusti Andre mengemukakan salah satu alasan diadakan pertemuan ini untuk menjajaki kemungkinan ke depannya kerjasama antara keluarga Alawiyin dengan Kesultanan Banjar di bidang sosial, agama, dan pendidikan.
Sultan Khairul Saleh merasa senang dengan diadakannya pertemuan ini, karena posisi para Habib di Kesultanan Banjar selalu berada di kedudukan yang istimewa. Para Sultan Banjar terdahulu pun selalu membina hubungan baik dengan para Habib, apalagi banyak dari kalangan Habib kawin dengan keturunan bangsawan Banjar. Pada umumnya Habib yang berhubungan nasab dengan Sultan Banjar akan mendapat gelar kebangsawanan Pangeran Syarif.
Pertemuan dengan Pemuda Rabithah Alawiyah ini memberikan kesan kuat bahwa dukungan para habaib terhadap cita-cita mulia Kesultanan Banjar, juga memberikan energi yang baru gasan ulun memimpin Kesultanan Banjar ini. Semoga pertemuan ini menjadi pembuka jalan kerjasama yang baik antara Pemuda Rabithah Alawiyah dengan Kesultanan Banjar di bidang sosial, pendidikan, dan agama.